Bisnis Kemitraan Minyak Goreng Punya Banyak Peluang

Bisnis Kemitraan Minyak Goreng Punya Banyak Peluang

Salah satu jenis sembako yang diperlukan oleh rata-rata orang Indonesia setiap hari adalah minyak goreng. Saat ini minyak goreng tengah mengalami krisis karena harganya yang melonjak tinggi, membuat masyarakat sangat resah. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa faktor yang cukup rumit diantaranya ada indikasi penimbunan oleh beberapa oknum. Lalu bagaimana peluang untuk bisnis kemitraan minyak goreng di saat sekarang?

1. Harga yang Sedang Naik

Seperti yang diberitakan di beberapa media nasional bahkan sampai ke manca negara, harga minyak goreng di Indonesia sedang naik. Tidak tanggung-tanggung kenaikannya bisa mencapai 100 persen atau lebih. Hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti kegagalan panen sawit yang menjadi bahan dasar minyak goreng. Penimbunan barang oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Belum lagi isu-isu panas di luar itu semua yang menjadi dasar kenapa harga minyak goreng bisa baik. Sebelumnya pemerintah sudah menetapkan HEP untuk menekan harga minyak goreng ini, Hasilnya warga berebut minyak goreng murah dan stok tetap sedikit, Disaat HEP dilepas, stoknya malah melimpah, ditengah kenaikan ini pastinya pebisnis minyak goreng cukup diuntungkan apalagi untuk yang menimbun pasokan minyak goreng.

2. Target Pasar Luas

Minyak goreng adalah kebutuhan pokok masyarakat yang tidak bisa dihilangkan begitu saja. Kecuali memang sudah ditemukan pengganti yang sepadan atau lebih baik daripada minyak goreng. Terlebih lagi orang Indonesia sangat menyukai makanan-makanan yang berminyak dan digoreng panas-panas. Memang sampai saat ini tidak bisa terbantahkan jika makanan yang diproses melalui proses penggorengan terasa lebih lezat.

Minyak goreng ini juga tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat umum saja, tetapi banyak perusahaan makanan yang membutuhkannya. Mulai dari perusahaan besar hingga beberapa jenis UKM yang bergerak di bidang makanan juga membutuhkannya. Ini berarti memang minyak goreng masih belum bisa lepas dari kehidupan manusia masa kini.

3. Banyak Mitra Menanti

Para pelaku bisnis kemitraan minyak goreng sangat terbantu dengan banyaknya jenis kemitraan yang dibuka. Contohnya adalah kemitraan untuk repacking minyak goreng. Dalam sebulan saja para pelaku bisnis repacking ini bisa menjual minyak goreng sampai 50 liter. Ditambah dengan harga yang sekarang sedang melambung bisa meningkatkan nilai jual menjadi lebih tinggi.

Banyak jenis program kemitraan yang diluncurkan oleh beberapa produsen dalam bentuk paket. Ada yang membuka kemitraan dalam bentuk distributor, repacking, hingga kemitraan dengan bisnis kuliner. Untuk konsep kemitraan repacking menjadi yang cukup unik dimana program ini cukup banyak menarik minat investor. Hal ini karena diramalkan dalam beberapa tahun kedepan, minyak goreng masih belum tergantikan.

4. Barang Bertahan Lama

Masa kadaluarsa dari sebuah produk minyak goreng ini sangatlah memiliki waktu yang lama. Sehingga produk ini minim sekali resiko kecacatannya atau kerugiannya. Apalagi jika hanya menjadi distributor, pengusaha tidak perlu merisaukan bagaimana pasokan bahan baku dan lain sebagainya, cukup menerima barang dengan aman saja.

Apalagi di saat seperti ini tidak mungkin ada kekhawatiran akan barang yang tidak laku karena stok sedang terbatas. Minyak goreng akan dibutuhkan setiap hari selagi orang-orang masih mengkonsumsi makanan yang digoreng. Selain itu banyaknya variasi produk, harga dan ukuran minyak goreng membuat pelanggan bisa memiliki banyak pilihan. Konsumen menjadi bisa memilih minyak yang sesuai dengan kebutuhan mereka,

Itulah beberapa peluang di usaha atau bisnis kemitraan minyak goreng. Cukup menguntungkan bukan? Apalagi di tengah harga yang melonjak seperti sekarang minyak goreng tetap menjadi kebutuhan yang tak tergantikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *