Kiat Menjalankan Bisnis Telur Asin Menguntungkan Bagi Pemula

Kiat Menjalankan Bisnis Telur Asin Menguntungkan Bagi Pemula

Ada satu ide bisnis yang sederhana, namun bisa mendatangkan cuan yang luar biasa. Tidak lain adalah bisnis telur asin yang sebenarnya telah dikenal sejak lama. Seperti modal yang kecil, konsumen pertama yang banyak, rasa yang khas, sampai jalinan kerjasama dengan pihak yang menguntungkan. Sehingga potensi pengembangannya jadi semakin menggiurkan.

Akan tetapi, agar bisa sukses dalam mengembangkan bisnis telur asin tersebut, seorang pengusaha khususnya pemula, perlu banyak perhitungan. Utamanya terkait dengan faktor baik internal atau eksternal yang urgent dalam pengembangan usaha kedepannya. Barangkali bisa dijadikan referensi untuk memulai usaha telur asin yang akan dikembangkan, sebagai berikut:

1. Lakukan Survey Pasar

Kiat pertama yang penting untuk dilakukan oleh setiap pelaku usaha adalah melakukan survei pasar sebelum usaha benar-benar dijalankan. Perlunya, untuk memahami kondisi real di lapangan sehingga dasar rencana bukan sekedar angan-angan. Mulai dari survey harga bahan, patokan harga jual, sampai dengan kemungkinan longgarnya persaingan yang ada di pasaran.

2. Pelajari Teknik Pengasinan

Kemudian yang kedua, untuk memulai bisnis ini maka yang paling basic adalah terkait teknik pengasinan. Caranya dengan belajar terlebih dahulu baik pada UMKM yang sudah berkembang lebih dahulu ataupun secara otodidak dari buku maupun multimedia seperti Youtube. Namun, ingat, jangan hanya mencoba satu kali saja. Namun lakukan berulang sampai menemukan racikan yang dapat dipatenkan.

3. Cari Supplier Peternakan

Ketiga, untuk menekan biaya produksi yang nantinya dikeluarkan, maka mulailah untuk berpikir mencari supplier tangan pertama. Yakni peternakan bebek yang ada di sekitar tempat tinggal. Pada kelazimannya, untuk pembelian telur ini, tidak memakai berat kilogram namun pakai hitungan satuan. Yakni dengan sistem plong berdasarkan ukuran lubang yang telah ditentukan.

4. Tentukan Target Pemasaran

Kiat yang keempat, pengusaha juga harus jeli dalam membidik target pemasarannya. Terkait hal ini, untuk telur asin sendiri punya lahan subur pemasaran yang siap menyerap produksi yang berkelimpahan, di antaranya:

  • Konsumen tangan pertama yakni pembeli yang datang untuk langsung mengkonsumsinya.
  • Toko kelontong yang biasanya menerima telur asin dengan sistem titipan.
  • Aneka macam warung yang menyediakan makanan cepat saji.
  • Pelbagai pihak yang kerap mengadakan hajatan baik pemerintahan maupun catering

5. Jalankan Promosi Dunia Maya

Berikutnya, untuk mengenalkan produk dan memperluas jangkauan pemasaran usaha, maka pengusaha bisa mulai untuk berselancar di dunia maya. Semisal dengan memposting telur asin di marketplace tersedia maupun di sosial media. Akan lebih bagus lagi, jika postingan tersebut memakai foto yang tertata dengan deskripsi yang persuasif dan program yang menarik pembelinya. Supaya goal transaksi lebih mudah untuk diterima.

6. Lakukan Inovasi pada Produknya

Sebuah usaha barangkali hanya akan bisa bertahan jika tidak ada pengembangan. Karenanya, pengusaha penting untuk melakukan inovasi dengan menyesuaikan keadaan. Semisal melakukan pendesainan kemasan sehingga aman untuk dikirimkan, dan sebagainya. Inovasi-inovasi semacam itu, selain membuat pembeli lebih tertarik, biasanya juga diiringi dengan peningkatan harga penjualannya.

7. Buat Produk Turunan

Terakhir, secara kelaziman, produk telur asin tidak punya masa kadaluarsa yang panjang. Sehingga selain menerapkan prinsip FIFO dalam operasionalnya, maka pengusaha harus punya inisiatif untuk membuat produk turunan. Gunanya untuk mengolah kembali telur sebelum masa kadaluarsanya. Seperti membuat keripik telur asin atau olahan lainnya yang lebih menguntungkan.

Itulah tadi sejumlah ulasan mengenai kiat menjalankan bisnis telur asin menguntungkan khususnya bagi para pelaku usaha pemula. Melalui kiat yang telah dihadirkan, maka pengusaha bisa mencermati setiap indikator secara seksama. Sehingga bisnis yang dikembangkan jadi terencana, dan bisa mendapatkan keuntungan maksimal seperti target produksi yang telah ditetapkan. Jadi bagaimana? Apakah benar-benar ingin memulai usahanya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *