Jenis-jenis obligasi yang perlu diketahui oleh para investor pemula cukup beragam. Salah satunya jenis obligasi berdasarkan penerbit. Investasi adalah salah satu cara untuk menjamin masa depan dari segi finansial. Saat ini banyak produk investasi yang dapat kita pilih. Salah satu jenis investasi yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah obligasi atau surat utang.
Mengenal Jenis-Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbit
Pengertian obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pihak yang berhutang kepada pihak yang berpiutang. Dengan kata lain, obligasi adalah surat utang yang dapat dibeli, dalam hal ini pembeli akan memperoleh keuntungan yang berupa bunga.
Dalam obligasi terdapat tanggal jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya. Bunga dalam obligasi disebut dengan kupon. Kupon ini wajib diserahkan oleh [penerbit obligasi kepada pemegang obligasi.
Obligasi adalah jenis investasi dengan pendapatan tetap. Tujuan dari investasi satu ini adalah untuk tingkatkan nilai investasi yang lebih stabil dengan jumlah risiko yang sama. Obligasi dijual suapat penerima bisa mempunyai dana langsung dari investor.
Terdapat banyak sekali jenis-jenis obligasi berdasarkan penerbit antara lain:
Obligasi Pemerintah
Ialah surat utang yang diterbitkan oleh negara. Surat ini tentu resmi secara hukum, dikarenakan resmi dari negara.. Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir saat akan menggunakannya. Jenis obligasi pemerintah terdiri dari obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) setya Sukuk Ritel (SukRi).
Selanjutnya Saving Bond Ritel SBR dan juga Sukuk Negara Tabungan (ST). Khusu untuk obligasi sukuk, mempunyai arti surat utang dengan basis syariah.
Selanjutnya untuk obligasi SBR, ST, ORI, dan SukRi sebenarnya hampir sama. Akan tetapi, ST dan SBR adalah pengembangan dari ORI dan SukRi. Pengembangan tersebut berupa penambahan gimmick tertentu yang diharapkan dapat menarik investor dalam jumlah yang banyak.
Dalam skema pembagian keuntungan, pemerintah juga menerapkan jenis obligasi seperti obligasi kupon variabel, obligasi kupon tetap, serta obligasi dengan prinsip syariah bagi para investornya.
Obligasi Municipal
Merupakan jenis obligasi yang khusus diterbitkan oleh Pemerintah daerah dengan tujuan untuk membiayai proyek -proyek daerah. Hal ini dilakukan guna membuat mandiri dalam pembiayaan pembangunan serta perkembangan daerah masing-masing., Pembiayaan ini dilakukan tanpa bergantung dengan pembiayaan pemerintah pusat.
Meskipun sama-sam diterbitkan oleh pemerintah, akan tetapi obligasi municipal lain dengan obligasi pemerintah seperti SBR dan ORI. Risiko dari obligasi ini jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan obligasi pemerintah pusat. Pasalnya, risiko gagal bayarnya pun lebih tinggi.
Obligasi Korporasi
Sesuai dengan nama yang dimiliki, obligasi ini diterbitkan oleh perusahaan tertentu. Perusahaan tersebut bisa BUMN maupun pihak swasta. Mengenai jatuh temponya minimal 1 tahun.
Dikarenakan tidak diterbitkan oleh pemerintah, maka risiko yang akan terjadi lebih tinggi apabila dibandingkan dengan obligasi pemerintah. Hal tersebut tergantung dengan beberapa faktor. Mulai dari kondisi perusahaan, pasar, hingga kondisi politik dari negara tempat perusahaan tersebut berasal.
Dalam obligasi yang diterbitkan oleh beberapa pihak terkait, pada umumnya akan tercantum pernyataan bahwa dalam setiap pembelian aset dari surat utang tersebut, maka para investor akan memperoleh bunga sebagai tanda kepemilikan. Perkembangan bunga tersebut selanjutnya akan menghadirkan peluang yang cukup menguntungkan bagi para investor yang telah mempunyai aset yang berupa surat pernyataan hutang tersebut sebagai investasi obligasi.
Selain berdasarkan penerbitnya, sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis obligasi yang dapat Anda pahami. Mulai dari obligasi berdasarkan syariah, berdasarkan kupon, berdasarkan nominal dan lain sebagainya. Sehingga dapat Anda pertimbangkan sesuai dengan kebutuhan investasi Anda.
