Ini Panduan Cara Membaca Grafik Saham bagi Investor Pemula

cara membaca grafik saham

Berinvestasi saham saat ini semakin banyak diminati. Investasi saham dianggap mendatangkan banyak keuntungan meskipun resikonya juga tergolong tinggi. Sebelum berinvestasi saham, penting sekali untuk memahami cara membaca grafik saham yang tepat. Berikut adalah petunjuk cara memahami grafik saham sebagai referensi saat berinvestasi:

1. Baca Time Frame

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk memahami grafik saham adalah dengan membaca time frame. Time frame ini merupakan jangka waktu pergerakan harga saham. Jadi lewat data time frime ini nantinya investor dapat melakukan representasi lama waktu histori pergerakan harga dari saham yang sedang diamati.

Time frame itu sendiri terbagi ke dalam tiga jenis yaitu bulanan, mingguan, dan harian. Time frame ini adalah data yang sangat penting untuk menentukan tren dari harga saham yang sedang berlangsung. Tampilan time frame ini mungkin akan membingungkan bagi pemula. Namun jika sudah dipahami konsepnya maka akan lebih mudah untuk memahami informasi yang tersirat dari time frame tersebut.

2. Gunakan Candlestick

Bentuk grafik saham sangat bervariasi mulai dari line chart, bar chart, hingga candlestick. Tipe candlestick ini paling direkomendasikan bagi pemula yang ingin terjun di dunia saham. Banyak sekali investor yang lebih memilih grafik berbentuk candlestick karena dinilai bisa memberikan informasi yang lebih lengkap. Selain itu tampilan grafik ini juga dianggap lebih menarik.

Lewat grafik ini, investor bisa membaca data berupa candlestick pada time frame tertentu. Lewat data ini bisa diketahui kondisi harga saham dan kemungkinan terbaik yang bisa menguntungkan posisi investor. Sinyal terkait harga saham juga dapat diketahui dengan mudah lewat grafik ini.

3. Tentukan Trend Harga

Cara membaca grafik saham selanjutnya adalah dengan melihat tren yang tersirat dari grafik. Perlu diketahui bahwa ada tiga jenis trend dalam dunia jual beli saham yaitu tren naik atau bullish, trend turun atau bearish, dan tren menyamping atau sideways. Dari data-data yang ada di grafik, investor bisa mengetahui tren harga saham yang dimiliki.

Penting sekali bagi pemula untuk mengetahui apa saja indikator penting dalam penarikan kesimpulan tren saham ini. Salah satu indikator yang dapat dipakai adalah Moving Average. Terapkan juga teknik analisis yang tepat untuk membaca trend harga, salah satunya dengan analisis chart pattern Fibonacci. Dari sini bisa diketahui pergerakan tren harga dan dilihat potensi nilai saham berikutnya.

4. Ketahui Momentum Perubahan Harga

Sebagai investor saham, penting sekali untuk memahami momentum pergerakan harga saham. Poin ini sangat penting karena akan menentukan keputusan untuk membeli atau menjual saham. Pergerakan harga ini bisa dipantau lewat ukuran dari body candle yang ada di jangka waktu tertentu. Jika ukuran body candle besar maka pergerakan harga kuat begitu juga sebaliknya.

5. Pahami Pola Grafik

Jangan lupa, untuk mempermudah menentukan pergerakan harga maka pahami juga pola grafik. Ada beberapa jenis pola grafik candlestick seperti shooting star dan hammer. Shooting star merupakan pola yang menandai harga saham bergerak dari tinggi ke rendah. Sementara itu pola hammer menandai harga saham bergerak dari rendah ke tinggi. Jika sudah paham polanya, dalam sekali lihat pasti langsung bisa paham.

Itulah panduan cara membaca grafik saham bagi pemula. Bermain saham bisa memberikan banyak keuntungan asalkan dilakukan dengan landasan ilmu yang kuat. Pahami tekniknya dan cari tahu lebih banyak referensi permainan saham agar tidak salah mengambil langkah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *