Keberadaan money management saham saat ini harus dipahami apalagi untuk para pemula. Tentunya bagi yang baru terjun ke dunia saham akan memulainya dengan hal-hal mudah. Dengan begitu bisa melaksanakan saham sesuai dengan prosedur dan bisa mendapatkan keuntungan dari saham. Lalu seperti apa money manajemen pada saham? Bagaimana Caranya melakukan manajemen saham?
Memahami Money Management Saham
Pada saat seorang trader terjun ke pasar saham, tentu harus mempersiapkan strategi terbaiknya. Strategi yang dilakukan untuk meminimalisir kerugian inilah yang disebut dengan money management saham. Dimana saham selalu mengalami siklus naik tentu akan ada masanya dimana saham tersebut bisa turun.
Hal ini akan membuka peluang untuk bisa menghasilkan saham pada saat naik dengan mengembangkan pemikiran. Tentunya memanajemen strategi yang dilakukan saat melihat kondisi pasar. Jadi akan terlihat jelas gambaran siklus saham yang ada di pasaran. Lalu bagaimana cara melakukan manajemen saham?
Cara Melakukan Money Management Saham
Apa yang harus dilakukan ketika memulai untuk terjun ke dunia saham? Apalagi untuk para pemula saat ini memahami bagaimana kondisi saham. Jadi nantinya akan terlihat apakah saham tersebut profit atau tidak.
1. Memisahkan Portofolio
Dalam hal ini yang dimaksud adalah ketika seseorang terjun ke dunia investasi maka akan menemukan banyak jalan. Seperti investasi saham, trading, emas, dan sebagainya yang saat ini terbuka dan beredar di masyarakat. Dengan begitu akan ada portofolio untuk investasi saham dengan investasi trading yang biasanya dilakukan.
Maka sebagai awalnya untuk bisa melakukan prediksi dan menghitung keuntungan. Yaitu dengan memisahkan adanya portofolio saham dengan trading yang ada. Tentunya modal juga harus dipisahkan apalagi ketika memilih saham sebagai penghasil uang.
2. Mengalokasikan Dana Sesuai Porsi
Apa yang dimaksud dengan pengalokasian dana sesuai porsi? Saat ini yang sedang ramai adalah investasi saham. Maka cara melakukan money management saham yaitu dengan alokasi dana yang ada. Dimana saham akan lebih besar hingga 80% sementara trading hanya berkisar 20%.
Kenapa hal tersebut terjadi? Pasalnya saham lebih menjanjikan dan berkembang pesat pada saat ini. Dengan melakukan manajemen terbaik bisa mendapatkan profit yang lebih besar dari saham yang dibeli.
3. Beli Saham Sedikit Saja
Pada awalnya, pemula bisa melakukan pembelian saham berkisar 5 saham saja. Yang kemudian akan dilakukan pembelian kembali setelah profit. Jangan sampai melakukan pemborongan saham. Hal ini penting agar bisa melihat kondisi pasar ketika sedang down.
Untuk saving saham, tentu pembelian sedikit di awal kemudian rutin justru lebih baik. Dibandingkan dengan membeli banyak saham, namun kondisi market sedang turun. Maka jika strategi ini sudah dilakukan bisa mengendalikan modal yang dibagi ke beberapa tahapan beli.
4. Melihat Kondisi Pasar
Hal ini paling penting saat harus melakukan strategi manajemen saham, dimana kondisi pasar tidak selalu baik. Tentunya perlu adanya analisa mendalam terkait saham yang ada di pasaran. Dengan adanya kondisi tersebut, maka investor bisa melakukan kendali atas saham, kapan harus beli dan jual.
Jika mampu melihat peluang dan melakukan strategi pasar yang terbaik maka bisa mendapatkan keuntungan dari saham. Peluang yang ada pada market ini bisa dijadikan kemudahan dalam melaksanakan sistem dan kondisi pasar yang ada.
Dengan memahami seperti apa money manajemen saham saat ini serta strateginya. Harapannya investor bisa memprediksi dan meminimalisir adanya kerugian saat berinvestasi saham. Hal tersebut juga bisa memberikan peluang besar ketika harus berhadapan dengan market, buy, sell dan koneksi lainnya pada saham.
