Apa itu Support dan Resistance Saham? Simak Penjelasannya!

Bagi pemilik saham atau yang berkecimpung di dunia saham, kata support dan resistance bukanlah hal yang asing. Support dan resistance memang memiliki keterkaitan erat dengan kata saham. Jika bisa disimpulkan, support dan resistance saham adalah hal penting dalam melihat perkembangan saham yang terjadi.

Penjelasan mengenai support dan resistance pada saham akan dibahas di bawah ini secara terperinci. Mulai dari penjelasan dasarnya, hingga bagaimana cara menentukannya. Semua pasti akan bermanfaat jika dibaca sampai akhir dan dipraktikkan dalam kenyataan. Berikut penjelasannya:

Penjabaran Mengenai Support dan Resistance

Secara sederhana, support dan resistance saham bisa digambarkan sebagai alat penentu apakah ingin menjual atau malah membeli saham. Dua poin ini sangat penting sebagai pemilik saham. Karena dengan adanya support dan resistance bisa mengubah segalanya. Jika salah perhitungan tanpa bantuan support dan resistance, bisa jadi akan merugi pada saham.

Mungkin untuk lebih mudahnya bisa digambarkan seperti ini. Support adalah limit terbawah dalam grafik saham, sedangkan resistance adalah limit paling atasnya. Pemilik saham yang memutuskan menambah saham atau tidak tergantung pada dua hal ini. Jadi, support dan resistance bukanlah hal sepele tapi malah sangat penting.

Banyak pembelian saham akan dilakukan lagi saat menyentuh angka resistance. Orang yang membeli saham tersebut hanya memikirkan keuntungan besar karena harga sedang mahal. Malah hal ini tidak dibenarkan, seharusnya saham dibeli saat masuk masa support. Karena dalam masa support harga akan jauh dibawah dan menguntungkan untuk dibeli.

Langkah dalam Penentuan Support dan Resistance

Meskipun support dan resistance sangat penting dalam saham, tapi tidak banyak orang yang tahu akan hal ini. Ada enam langkah yang bisa dilakukan dalam penentuannya. Semua langkah tersebut akan dijelaskan di bawah ini. Berikut penjelasan dan penjabaran lengkapnya:

1. Perhatikan Angka Bulat

Adanya angka bulat bisa dipastikan bisa menjadi penentu. Jika dalam layar muncul angka bulat, maka angka ni secara tidak langsung akan menstimulasi otak manusia. Misal jika data dalam grafik berupa angka bulat, maka pemilik segera membeli saham karena mengira itu support dan resistance.

2. Aplikasikan Trade Trendline untuk melihat Support dan Resistance

Trade trendline adalah simbol penentu titik atas dan titik bawah saham berikutnya. Secara singkat, adanya trade trendline ini bisa dijadikan tolak ukur harga saham yang terus naik turun. Penggunaan trade trendline ini dinilai sangat efektif untuk menganalisis support dan resistance.

3. Gunakan Pivot Point untuk Penentuannya

Cara selanjutnya untuk menentukan support dan resistance adalah dengan melihat pivot point-nya. Fitur ini berguna untuk penentuan dengan didasarkan pada segala jenis harga yang ada di saham. Pivot point ini sangat mudah untuk dianalisis karena tidak membutuhkan rumus atau perhitungan rumit bagi penggunanya.

4. Perhatikan Riwayat Harga Terakhir

Sama seperti penentuan harga pada pivot point, harga pada cara satu ini juga berpengaruh besar. Nominal dalam riwayat harga bisa dijadikan acuan untuk menentukan support dan resistance. Harga yang dimaksud mulai dari saat pasar saham dibuka hingga ditutup pada hari yang sama. Harga tertinggi biasanya jadi tolak ukur utama.

Demikian penjelasan mengenai support dan resistance saham yang perlu diketahui. Bagi yang baru memulai berinvestasi saham, mungkin hal ini akan terdengar rumit. Namun, jika sudah menguasai akan segera paham pada support dan resistance ini. Semua tentang penjelasan dan cara penentuannya bisa dibaca di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *