Investasi kini menjadi tren di berbagai kalangan. Bukan saja orang dewasa, anak muda pun mulai memikirkan untuk memiliki keuangan yang stabil di masa mendatang. Begitu juga dengan anak SMA, mereka mengedukasi diri dengan beragam pilihan investasi untuk pelajar SMA. Sebagai pelajar yang masih belum memiliki pendapatan sendiri, tentu investasi yang harus dipilih adalah yang sesuai dengan kondisi keuangannya. Dana yang disisihkan dari uang jajan ini bisa dimasukkan ke dalam berbagai instrumen yang pengelolaannya sederhana. Simak rekomendasi berikut:
1. Mulai Berinvestasi Melalui Reksadana
Salah satu instrumen investasi untuk pelajar SMA yang cukup mudah adalah reksadana. Jumlah uang yang dikeluarkan pun bisa dimulai dari nominal yang kecil, yakni seratus ribu rupiah. Walaupun modalnya kecil, investor muda ini berkesempatan mendapatkan pengembalian hingga 20 persen.
Lalu bagaimana cara kerjanya? Meski tidak dikelola sendiri, setidaknya investor harus tahu bagaimana uangnya diputar. Pada reksadana, ada seorang manajer investasi yang bertugas mengelola keuangan para investor dengan memasukkannya ke dalam berbagai portofolio efek. Investor hanya perlu memantau sejauh mana perkembangan efek tersebut. Bahkan tanpa pemantauan pun tidak masalah.
2. Cicil Properti untuk Keuntungan di Masa Mendatang
Membeli properti menjadi tren di kalangan anak muda karena selain untuk investasi, properti tersebut bisa ditempatinya ketika dewasa nanti. Walaupun terkesan mahal, pelajar SMA tetap bisa mencicil properti ini dengan harga yang masih ramah kantong. Banyak perusahaan properti yang menawarkan cicilan rumah dengan harga yang terjangkau.
Carilah perumahan di lokasi strategis atau sebidang tanah yang bisa dibeli per meter persegi. Hanya dengan mencicilnya sedikit-sedikit, lambat laun properti tersebut akan dimiliki. Harga properti yang cepat naik bisa menjadi keuntungan di masa depan ketika apartemen atau rumah tersebut disewakan.
3. Investasikan Dana Pada Emas Batangan
Investasi yang sangat mudah ini bisa dilakukan oleh siapa saja bahkan pelajar SMA sekalipun. Terbilang lebih aman dibandingkan jenis investasi lain, investasi emas bisa dimulai dengan hanya satu gram emas. Harga emas yang cepat melonjak pertahunnya bisa menjadi keuntungan bila dijual di tahun-tahun mendatang.
Sebut saja di tahun 2016, harga emas murni sekitar 500 ribu rupiah dan pada tahun 2018 sudah mencapai 630 ribu rupiah. Bayangkan jika menginvestasikan dana pada emas yang dibeli per satu gram setiap bulan. Emas ini bisa dibeli di pegadaian atau Antam dan cukup disimpan sendiri.
4. Berinvestasi pada Saham
Meski risikonya tinggi, berinvestasi saham cukup menjanjikan. Pada investasi ini pelajar SMA perlu mempelajari banyak hal terlebih dahulu agar mampu menentukan saham mana yang potensial untuk dibeli. Lihatlah dari keuangan dan performa perusahaan beberapa tahun belakangan untuk melihat apakah perusahaan tersebut bagus atau tidak. Hanya dalam satu kali pembelian, biasanya saham dijual per lot.
Satu lot berisi seratus lembar saham. Pelajar SMA bisa menabung terlebih dahulu sambil banyak belajar sebelum membeli sahamnya. Pembagian keuntungan pada saham dibagi menjadi dua cara yakni dividend an capital gain. Nantinya, dividen adalah keuntungan yang dibagikan sementara capital gain merupakan margin dari harga jual dan harga beli.
5. Amankan Uang dengan Deposito Berjangka
Rekomendasi terakhir untuk pelajar yang ingin berinvestasi adalah deposito berjangka. Pada instrumen ini, investor tidak perlu khawatir uangnya akan berkurang. Modal yang disetorkan akan diendapkan selama 1 hingga 24 bulan untuk mendapatkan keuntungan. Karena risikonya rendah, tentu keuntungannya pun tidak besar dan perlu bersabar menunggu. Uang yang diinvestasikan akan dikelola oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan terjamin aman. Jangan mengambil uang selama periode deposito karena bisa terkena biaya administrasi dan penalti.
Semestinya, investasi dilakukan sedari dini agar dapat dinikmati di masa tua. Investasi untuk pelajar SMA ini mengajarkan anak muda mengenal investasi dan terlibat langsung di dalamnya. Carilah jenis investasi dengan modal minim dan mudah terlebih dahulu agar tidak mengganggu belajar semasa sekolah.
